Konfigurasi Virtual Host (Subdomain) pada Debian 8.5 Jessie
Konfigurasi Subdomain/VirtualHost di Debian Server
Hai Teman ?? Pada Kesempatan hari ini saya akan memberikan cara untuk konfigurasi Subdomain pada Debian Server. Lihat tutorial saya sebelumnya ya,yang berjudul Konfigurasi DNS pada Debian Server agar nantinya kalian paham cara kerja dari DNS dan akhirnya bisa sampai ke tahap pembuatan Subdomain.Caranya yaitu kita harus membuat VirtualHost, apa sih VirtualHost itu, mari kita bahas di artikel berikut ini :
Virtual Host adalah cara untuk mengatur banyak website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP.
Contoh kita mempunyai banyak domain tapi hanya mempunyai 1 IP public atau 1 server. Cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara membuat virtualhost yang ada di web server.
Subdomain adalah bagian dari domain. Subdomain biasanya digunakan sebagai pembagian area dari sebuah website. Misalnya, untuk area utama website kami, digunakan www.smeksa-tio.sch.id dan untuk area pelanggan/anggota digunakan subdomain portal.smeksa-tio.sch.id. Dalam contoh tersebut, "www" dan "portal" adalah nama subdomain.
Virtual Host/Subdomain bisa anda gunakan setelah anda menginstall package-package web server dan sudah pasti web server anda sudah berjalan dengan baik. Keduanya (VirtualHost dan Subdomain) memiliki makna dan tujuan yang sama, cuma berbeda penyebutan saja.
Jika kita sudah mengenal Subdomain, tentu saja ada fungsinya. Diantara fungsi subdomain itu sendiri, yang paling utama adalah membuat banyak website dengan domain yang sama, namun jika dari tujuan subdomain itu sendiri biasaya digunakan untuk hal-hal berikut ini :
Pembuatan VirtualHost ini dilakukan karena agar memungkinkan 1 IP Server memiliki banyak nama website.Selain itu untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP.
- PC Server (Debian)
- Laptop (Client)
- Web Browser
- Jaringan Lokal/Internet untuk Repository
Tujuan pembuatan DNS dan Subdomain adalah untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP.
1. Sebelumnya kalian harus sudah mempunyai DNS Server dahulu, setelah itu edit pada file forward,punya saya db.smk
Disana terdapat portal,kali ini subdomain tersebut yang akan kita konfigurasi. Jika anda ingin menambahkan sendiri, tambahkan sendiri dibawah bagian bawah script tsb
- subdomain portal saya gunakan untuk website yang berbeda dari domain utama
2. Kemudian buka file reverse nya, punya saya db.192. Pastikan subdomain yang akan kita konfig sudah tertulis disana
3. Buat isi konten dari Subdomain
- Buat sebuah direktori dan file index.html untuk isi konten sub domain
Isikan kurang lebih seperti berikut ini
4. Selanjutnya konfigurasi Virtual Host
- masuk ke direktori sites-available
Edit kurang lebih seperti ini.
Keterangan :
6. Selanjutnya restart apache2 nya
7. Pengujian
- Buka Web Browser
- ketikkan nama url (sesuai ServerAlias) tadi ke address bar browser, tekan Enter
- jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti berikut
8. Bagaimana bila munculnya "Mercusuar" ???
Jika anda menggunakan MikroTik maka atur DNS static dulu,caranya bisa dilihat pada artikel sebelumnya,klik disini
Ebook Konfigurasi Debian Ver BLC Telkom.pdf
http://cocotgue.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-subdomain-dan-fungsinya.html
http://blog.baihaqi.web.id/penjelasan-singkat-virtualhost/
Hai Teman ?? Pada Kesempatan hari ini saya akan memberikan cara untuk konfigurasi Subdomain pada Debian Server. Lihat tutorial saya sebelumnya ya,yang berjudul Konfigurasi DNS pada Debian Server agar nantinya kalian paham cara kerja dari DNS dan akhirnya bisa sampai ke tahap pembuatan Subdomain.Caranya yaitu kita harus membuat VirtualHost, apa sih VirtualHost itu, mari kita bahas di artikel berikut ini :
A. Pengertian
Virtual Host adalah cara untuk mengatur banyak website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP.
Contoh kita mempunyai banyak domain tapi hanya mempunyai 1 IP public atau 1 server. Cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara membuat virtualhost yang ada di web server.
Subdomain adalah bagian dari domain. Subdomain biasanya digunakan sebagai pembagian area dari sebuah website. Misalnya, untuk area utama website kami, digunakan www.smeksa-tio.sch.id dan untuk area pelanggan/anggota digunakan subdomain portal.smeksa-tio.sch.id. Dalam contoh tersebut, "www" dan "portal" adalah nama subdomain.
Virtual Host/Subdomain bisa anda gunakan setelah anda menginstall package-package web server dan sudah pasti web server anda sudah berjalan dengan baik. Keduanya (VirtualHost dan Subdomain) memiliki makna dan tujuan yang sama, cuma berbeda penyebutan saja.
Jika kita sudah mengenal Subdomain, tentu saja ada fungsinya. Diantara fungsi subdomain itu sendiri, yang paling utama adalah membuat banyak website dengan domain yang sama, namun jika dari tujuan subdomain itu sendiri biasaya digunakan untuk hal-hal berikut ini :
- Untuk membuat website dengan kategori/produk tertentu
- Untuk membuat website dalam tampilan tertentu
- Untuk membuat website dalam cakupan area, daerah atau negara tertentu
- Untuk membuat website dalam Bahasa tertentu
B. Latar Belakang
Pembuatan VirtualHost ini dilakukan karena agar memungkinkan 1 IP Server memiliki banyak nama website.Selain itu untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP.
C. Alat dan Bahan
- PC Server (Debian)
- Laptop (Client)
- Web Browser
- Jaringan Lokal/Internet untuk Repository
D. Maksud dan Tujuan
Tujuan pembuatan DNS dan Subdomain adalah untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP.
E. Tahap Pelaksanaan
1. Sebelumnya kalian harus sudah mempunyai DNS Server dahulu, setelah itu edit pada file forward,punya saya db.smk
nano /etc/bind9/db.smk
Disana terdapat portal,kali ini subdomain tersebut yang akan kita konfigurasi. Jika anda ingin menambahkan sendiri, tambahkan sendiri dibawah bagian bawah script tsb
- subdomain portal saya gunakan untuk website yang berbeda dari domain utama
2. Kemudian buka file reverse nya, punya saya db.192. Pastikan subdomain yang akan kita konfig sudah tertulis disana
nano /etc/bind/db.192
3. Buat isi konten dari Subdomain
- Buat sebuah direktori dan file index.html untuk isi konten sub domain
mkdir /var/www/subportal -> untuk lokasi website subdomain portal- Lalu buat file index.html untuk subdomain portal
nano /var/www/subportal/index.html
Isikan kurang lebih seperti berikut ini
4. Selanjutnya konfigurasi Virtual Host
- masuk ke direktori sites-available
cd /etc/apache2/sites-available- lalu copy file default untuk Virtual Host menjadi subportal.conf
cp 000-default.conf subportal.conf- Selanjutnya edit file subportal.conf tsb
# nano subportal.conf
Edit kurang lebih seperti ini.
<VirtualHost *:80>
# The ServerName directive sets the request scheme, hostname and port that
# the server uses to identify itself. This is used when creating
# redirection URLs. In the context of virtual hosts, the ServerName
# specifies what hostname must appear in the request's Host: header to
# match this virtual host. For the default virtual host (this file) this
# value is not decisive as it is used as a last resort host regardless.
# However, you must set it for any further virtual host explicitly.
#ServerName www.example.com
ServerAdmin admin@smeksa-tio.sch.id
ServerName smeksa-tio.sch.id
ServerAlias portal.smeksa-tio.sch.id
DocumentRoot /var/www/subportal
# Available loglevels: trace8, ..., trace1, debug, info, notice, warn,
# error, crit, alert, emerg.
# It is also possible to configure the loglevel for particular
# modules, e.g.
#LogLevel info ssl:warn
ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined
# For most configuration files from conf-available/, which are
# enabled or disabled at a global level, it is possible to
# include a line for only one particular virtual host. For example the
# following line enables the CGI configuration for this host only
# after it has been globally disabled with "a2disconf".
#Include conf-available/serve-cgi-bin.conf
</VirtualHost>
Keterangan :
- ServerAdmin = Alamat email pemilik domain.
- ServerName = Nama domain
- ServerAlias = Nama subdomain yang ingin dialihkan/dijadikan virtual alias.
- DocumentRoot = Tempat pengalihan direktori dari Virtual Alias yang dibuat.
# a2ensite subportal.conf
6. Selanjutnya restart apache2 nya
# service apache2 reload
7. Pengujian
- Buka Web Browser
- ketikkan nama url (sesuai ServerAlias) tadi ke address bar browser, tekan Enter
- jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti berikut
8. Bagaimana bila munculnya "Mercusuar" ???
Jika anda menggunakan MikroTik maka atur DNS static dulu,caranya bisa dilihat pada artikel sebelumnya,klik disini
F. Referensi
Ebook Konfigurasi Debian Ver BLC Telkom.pdf
http://cocotgue.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-subdomain-dan-fungsinya.html
http://blog.baihaqi.web.id/penjelasan-singkat-virtualhost/
Bermanfaat gan
ReplyDelete