Installasi dan Konfigurasi FireStarter pada Ubuntu 16 sebagai FireWall
Installasi dan Konfigurasi FireStarter pada Ubuntu 16
A. Pengertian
Tembok api atau dinding api adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dengan jaringan Internet.
Tembok-api (Firewall) digunakan untuk membatasi atau mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua macam jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap perangkat digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi kenyataan.
Fungsi Firewall :
Tembok-api (Firewall) digunakan untuk membatasi atau mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua macam jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap perangkat digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi kenyataan.
Fungsi Firewall :
- Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
- Melakukan autentikasi terhadap akses
- Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
- Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator
B. Latar Belakang
FireStarter ini saya gunakan untuk mengatur lalu lintas pada jaringan yang melewati port-port tertentu pada jaringan tersebut terutama untuk layanan Zimbra Mail Server dan Radius Server
C. Alat dan Bahan
- PC Server
- Laptop/PC Client
- Software FireStarter
- OS Ubuntu Server
- Laptop/PC Client
- Software FireStarter
- OS Ubuntu Server
D. Jangka Waktu
Kurang Lebih 60 menit
E. Maksud dan Tujuan
- Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
- Melakukan autentikasi terhadap akses
- Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
- Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator
- Melakukan autentikasi terhadap akses
- Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
- Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator
F. Tahapan
1. Pertama - tama install paket firestarter nya terlebih dahulu, pastikan anda sudah terhubung ke internet. Caranya ketikkan
# apt-get install firestarter
2. Setelah itu jalankan firestarter nya, dengan cara mengetikkan
# firestarter
Lalu tekan Enter.
3. Pada tampilan berikut klik Forward.
4. Selanjutnya pada Network device setup, klik Forward lagi.
5. Pada Internet Conection Sharing Setup, kita klik lagi Forward
6. Pada tampilan Ready to start your firewall, kita centang Start firewall now,lalu klik Save.
7. Selanjutnya masuk ke Tab Policy > Lalu Editing : Inbound traffic policy > Add
8. Lalu Allow service pilih HTTP (Port 80) > Source : Anyone > Add
9. Maka hasilnya seperti ini
Lalu tambahkan lagi Allow Service pilih HTTPS (Port 443) > Source pilih Anyone > Add. Tambahkan service firewall yang lain sesuai dengan kebutuhan anda.
10. Kemudian masuk ke menu status dan klik icon stop, lalu klik lagi icon start untuk menjalankan firewall kembali.
11. Konfigurasi firewall yang kita atur tadi bisa dilihat pada menu Policy. Disini saya juga sudah menambahkan service firewall untuk Zimbra mail server dan Radius Servernya.
G. Hasil dan Kesimpulan
Tembok api atau dinding api adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman.
0 Response to "Installasi dan Konfigurasi FireStarter pada Ubuntu 16 sebagai FireWall"
Post a Comment